Selasa, 22 Oktober 2013

DATU AMIN

Syech Haji Muhammad Amin adalah mufti pertama Banjarmasin penerus perjuangan Syech Haji Muhammad Arsyad al-Banjary (Datu Kelampaian).
Sebelumnya, ia di Sungai Parit, kawasan Pasar Lama Banjarmasin. Karena dikejar Belanda, kemudian ia pun masuk ke pedalam­an agar kehidupannya lebih tenang. Dengan menggunakan jukung (perahu), bersama pe­ngikutnya, ia menelusuri Sungai Martapura.
Di setiap daerah yang dilaluinya, Syech H Muhammad Amin selalu mengambil tanah menggunakan pengayuh dayung. Hingga akhirnya, ia menemukan tanah berbau harum. Maka bermukimlah Syech H Muhammad Amin di daerah yang tanahnya harum itu, yang kini dikenal kawasan Banua Anyar.

Makam Datu Anggah Amin (AL-ALLAMAH MUHAMMAD AMIN)
Makam Datu Anggah Amin terletak di Kelurahan Banua Anyar Kota Banjarmasin. Datu Anggah Amin adalah ulama yang banyak menelorkan ulama. Dia tidak memiliki pesantren, tapi banyak yang datang minta petunjuk dan bimbingan pengarahan.

"Beliau tidak punya pondok pesantren, tapi banyak didatangi orang. Murid-muridnya banyak, dan banyak pula yang menjadi ulama besar. Sekarang banyak pula keturunan dari para muridnya yang menjadi ulama,
Kepada para muridnya, Datu Anggah selalu berpesan agar tidak durhaka kepada orangtua dan para alim supaya hidupnya menadpat barokah.
"Beliau berpesan, jangan durhaka, jangan lupakan jasa-jasa pendahulu, terutama para alim besar, Insya Allah hidupnya akan selalu mendapat barokah,

http://dc643.4shared.com/doc/4sVzbS63/preview.html

4 komentar:

  1. Assalamu 'Alaikum wr wb
    Numpang tanya,adakah silsilah datu anggah H.M. AMIN

    BalasHapus
  2. muhammad nooor ilmi28 Mei 2018 pukul 18.26

    assamualaikum . apakah ada bagaimana sidin berjuang dahulu lawan bagaimana sidin tuh bersosial lawan orang lain

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Dikitab sajaratul arsyadiah tercantum silsilah beliau

    BalasHapus