Senin, 04 November 2013

Sayyidah Nafisah Binti Sayyidina Hasan Al Anwar Ra

Sosok Istiqomah Pemilik Aneka Karamah

Adalah sosok yg begitu teguh memegang prinsip istiqomah sehingga wajar apabila kemudian Allah SWT memberinya beberapa karamah (kekeramatan) langka yg jarang di miliki orang lain. Dialah Sayyidah (sebutan untuk keturunan Nabi) Nafisah puteri dari Sayyid Hasan Al Anwar bin Sayyid Zaid Al Ablaj bin Sayyidina Hasan(Cucu Nabi) bin Ali bin Abu Thalib KRW.
Sosok perempuan tegar dalam menghambakan diri kepada Sang Khaliq ini layak di jadikan panutan oleh umat Islam pada umumnya dan Kaum Hawa pada khususnya. Wanita mulia yang lahir di Mekkah tahun 145H& tumbuh besar di Madinah ini begitu getol & Istiqomah dalam kegiatan beribadah yang total dan berperilaku Zuhud(menghindari gemerlap duniawi)
Tak jarang beliau meneteskan deraian air matanya saat bermunajat kepada Allah SWT dan memegang erat-erat satir Ka’bah seraya mengucapkan untaian doa,”Ya Tuhanku, Ya Tuanku dan Penguasaku, berikan aku anugerahMu. Dan gembirakan aku dengan ridhaMu kepadaku, tiada jalan yang aku tempuh yang akan jadi penghalang antara Engkau dan aku.”
Zainab puteri dari Yahya Al Mutawwaj(Saudara Sayyidah Nafisah) pernah mengatakan,”Aku pernah berkhidmah kepada bibiku Nafisah selama 40tahun. Dan selama itu pula tak pernah sekalipun aku melihatnya tidur malam atau tidak berpuasa sewaktu siang. Sehingga aku bilang kepadanya,’ Bibi, apa engkau tidak kasihan pada dirimu?’ Dia pun menjawab,
‘Bagaimana aku akan meninggalkan kebiasaanku ini. Sementara kakiku akan menjadi jejak-jejak yg tiada di tempuh melainkan orang-orang yang beruntung.’
Menurut riwayat Al-Qusha’i bahwa suatu ketika Zainab pernah di tanya mengenai cara makannya Sayyidah Nafisah. Dia menjawab,”Sayyidah Nafisah itu makanya satu kali setiap tiga hari. Sayyidah Nafisah memiliki keranjang yg beliau letakkan di depan Mushallanya. Dan setiap ia menginginkan seseatu maka pasti tahu-tahu telah tersedia dalam keranjang tersebut. Dan aku juga menyaksikan hal itu sungguh tak pernah terbayangkan oleh benakku. Dan aku tak pernah tahu siap yg memberinnya. Aku merasa heran sekali atas kejadian itu.”
Sayyidah Nafisah berkata,”Hai Zainab, barangsiapa istiqamah bersama Allah niscaya dunia ini berada dalam genggamannya dan tunduk kepadanya.”
Wanita yg masih keturunan Nabi ini tidak hanya hafal Al Qur’an saja, tapi juga hafal tafsirnya. Dia begitu istiqomahnya dalam mengaji Al Qur’an seraya berdo’a,”Ya Tuhanku, Ya Tuanku, berikan aku kemudahan untuk berkunjung ke (maqam) kekasih-Mu Ibrahim As.”
Maka tak selang lama beliau bersama suami tercintanya, Ishaq Al Mu’taman bin Ja’far As-Shadiq mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji. Dan setelah beribadah haji keduanya menuju Mesir (Kairo) untuk tinggal di sana. Untuk sementara beliau tinggal di Al-Manshushah tepatnya di rumah seorang bernama Umi Hani’ (Salah satu familinya)
Di sekitar kediaman beliau tinggallah keluarga Yahudi bersama puterinya yang lumpuh. Suatu ketika ibunya berkata,”Saya akan pergi ke Al Hamam dan saya tidak tahu harus berbuat apa dengan mu, apakah kami harus membopongmu?”
Anaknya menjawab,”Saya tak bisa membiarkan ibu merepotkan diri seperti itu.” Ibunya berkata,”Atau mungkin kamu tinggal saja di rumah hingga kami kembali?” Anaknya menjawab,”Jangan, Bu. Titipkan saja aku di rumah Sayyidah Nafisah.”
Dan ibu anak lumpuh tersebut setuju. Kemudian diapun mendatangi kedìaman Sayyidah Nafisah seraya menitipkan putrinya tersebut dan kemudian diapun berlalu pergi.
Ketika waktu shalat Dhuhur tiba, Sayyidah Nafisah mengambil air untuk berwudlu’ & tiba-tiba dari air wudlu tersebut ada sesuatu yg keluar dan mendekati si bocah lumpuh itu. Maka beliau mengurutkan sesuatu itu pada beberapa bagian tubuh si bocah dan secara ajaib dengan seizin Allah SWT si bocah sembuh total dari kelumpuhannya.
Ketika keluarganya pulang si bocahpun menyambut mereka dengan berjalan kaki dan tentu saja keluarga Yahudi tersebut terheran-heran melihat peristiwa ajaib itu. Bagaimana anaknya yg selama lumpuh itu tiba-tiba bisa berjalan normal. Dan setelah anaknya menceritakan kejadian yg di alaminya maka mereka pun masuk islam.
Menurut Al Hasan bin Zulaq, pasca peristiwa menggemparkan itu banyak orang yg berdatangan ke kediaman Sayyidah Nafisah. Beritapun kian tersebar& orang-orangpun kian berdatangan. Namun hal itu malah membuat Sayyidah Nafisah merasa kurang enak, sehingga diapun meminta untuk pindah dari Kairo menuju Hijaz (Mekkah& sekitarnya), tempat di mana sanak saudaranya tinggal di sana. Namun atas bujukan Al Sariy bin Hakam, penguasa Mesir saat itu agar Sang Sayyidah berkenan tinggal di Mesir,maka beliaupun berkenan tinggal di sana sampai wafat, Di Kairo.
Menurut Ibnu Al Mulaqqin bahwa ketika Imam Syafi’i tiba di Mesir, beliau sering berkunjung ke kediaman Sayyidah Nafisah. Dan bahkan As-Syafi’i pernah shalat Tarawih di masjidnya Sayyidah Nafisah& mengunjungi beliau dalam rangka meminta doa kepada Sayyidah yg di kenal dengan Istiqomah dan karomahnya tersebut.Wallahu A’laam


Majalah Cahaya Nabawiy No.50 Th.V Rabiu’l Awwal 1428/April 2007

Karomah Abah Guru Sekumpul

Adapun sebagian dari karamah Abah Guru Sekumpul yang diambil dari menakib risalah riwayat Almukarram Ala’lamah H.Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni Albanjari yang dikarang oleh Almukarram Guru H.Muhamad Hudhari,antara lain
sejak kecil beliau gemar membaca Alqur’an dan sudah hapal Alquran dan tafsir Alqur’an.
pada waktu Abah Guru Sekumpul berumur 14 tahun di bukakan hijab oleh Allah SWT ketika membaca tafsir Alquran (wa kanallah sami’an bashira.)
dan pernah terjadi dikampung melayu tengah di mushalla stempat yang mana pada setiap tanggal 27 pada malam bulan ramadhan mengadakan Khatam Alqur’an dan itu sudah menjadi adat turun temurun maka Almukarram Abah Guru Sekumpul Zaini Ghoni di undang oleh tuan guru H.Anang Sya’rani untuk membanyakan ayat2 suci Alqur’an,dikala beliau membacakan surah Annur maka banyaklah para hadirin yang kagum kerna mendengar bacaan beliau diantaranya ada yang menangis mengeluarkan air mata.
dan dari perkataan Almukarram Abah Guru Sekumpul Zaini Abdul Ghani bahwa pernah waktu kecil pernah bermimpi bertemu Sayyidina Hasan Dan Sayyidina Husin yang keduanya membawakan pakaian jubah dan memasangkan kepadanya lengkap dengan surban kemudian keduanya memberikan nama Zainal Abidin,setelah bangun beliau ceritakan akan mimpi itu kepada ayahnya kemudian ayah beliau mengubah nama beliau yang dulunya Qhusyairi menjadi Muhammad Zaini…
Dimasa belum baligh dan sampai baligh dipimpin secara ruhani oleh Al alamah Ali Junaid (barau)dan Al Alamah Alfadil H.Abdurahman Siddik sapat (tambilahan) dan oleh Al Alamah H.Syarwani Abdan (bangil) kemudaian diserahkan kepada KH.falak (bogor)kemudian KH.falak menyerahkan kepada Sayyid Muhammad Amin Khutbi (Mekkah ),dari sayyid Muhammad Amin Khutbi inilah beliau banyak mendapatkan syair2 Qosidah dan lagi Almukarram dan pimpinan ruhani oleh maulana Syech Muhammad Arsyad Albanjri dan selanjutnya langsung dipimpin oleh Sayyidinal Ambiya,I walmursalin Sayyidina Muhammad SAW.
dan pada suatu hari pernah suatu ketika Abah Guru menembak burung dengan senapan,manakala sampai dipadang karang tengah mendengarlah beliau akan suara zikir la ilaha illah,maka beliau terus berjalan naik ke kampung karang tengah tengah untuk mencari suara asal zikir itu,ternyata zikir itu berasal dari maqom tuan Guru H.Abdullah Khotib maka langsunglah beliau berjiarah,maka pada tiap tengah malam bulan terang lazimlah beliau berziarah ..
dan pernah pula terjadi beliau melihat seperti lampu strongkeng terang naik ke atas kemudian menyeberang turun dimaqom kuburan jamaah Tuan Bajut Tuan biduri Ala’lamah Abdul Wahab Bugis dan Fatimah,dan dimaqam Ala’lamah H.Muhammad Sayyid Wali bin Muhammad Amin dikerang tengah maka beliau istiqamah berziarah dua maqam tersebut pada tiap2 malam tersebut itulah setengah dari karamahnya
dan lagi dari perkataan Abah Guru Sekumpul bahawa beliau berlajar mengenai nur Muhammad kepada Al’alamah Muhammad Ali Zunaid (berau) dan lagi Almakarrom berkata bahwa aku mendapat khususiyat dan anugrah dari Allah SWT berupa kasyaf hisi melihat dan mendengar apa2 yang terdinding dan diberi maqam IJtima’ yaitu betemu dengan Orang2 Shaleh atau wali2 Allah yang telah tiada secara langsung bertatap muka kerna Wali2 Allah itu tidak meninggal dunia beliau hanya berpidah Alam saja kealam kumpulan Para Wali,WAllaHu A’lam..
Abah Guru Sekumpul itu dikaruniai oleh Allah Allah SWT berupa wibawa besar sehingga nampaklah kebesaran wibawa beliau dan keutamaanya beliau dalam berbagai bidang dan banyaklah orang yang berlajar memperdalam ilmu agama kepada beliau,diantara mereka banyak terdapat habaib yang tua2 dan muda daan masayrakat,pejabat dan para guru2 Alim ulama ,dan termasuk para Guru-guru yang pernah mengajari beliau
Kerna mereka tahu akan halnya Almukarram itu,hingga mereka sangat menyayanginya dan menghormati beliau.Setiap dari penagajian beliau dipenuhi puluhan ribu jamah yang hadir mengikuti pengajian beliau yang tak henti2nya datang untuk menuntut ilmu, ini dibuktikan oleh para ahli bahwa jamaah pegajian beliau adalah jamaah yang terbesar diseluruh Asia waktu beliau mengadakan pengajian di sekumpul…
ini membuktikan betapa besarnya karamah beliau,,

dan sedikit tambahan ,coba kita buktikan karamah beliau jika diadakan suatu konser ya misalnya saja konser band terkenal seminggu 2 kali digratiskn mungkin saja orang2 akan merasa jenuh dan berkurang kerna yang dipandang itu itu saja, akan tetapi beda halnya dengan pengajian Abah Guru Sekumpul dimana Pengajian Beliau diadakan Seminggu 2 kali yaitu minggu sore dan kamis sore yang selalu di penuhi oleh Ribuan jemaah dan tiap minggunya pengajian beliau selalu dipenuhi oleh penuntut ilmu dan terus saja bertambah …

Subhanallah itulah sebagian dari karamah Abah Guru Sekumpul ...



KAROMAH HABIB MUNZIR BIN FUAD AL-MUSAWA

Pernah ada seorang wali besar di Tarim, guru dari Guru Mulia Almusnid alhabib Umar bin Hafidh, namanya Hb Abdulqadir Almasyhur, ketika hb munzir datang menjumpainya, maka habib itu yg sudah tua renta langsung menangis.. dan berkata : WAHAI MUHAMMAD...! (saw), maka Hb Munzir berkata : saya Munzir, nama saya bukan Muhammad.., maka habib itu berkata : ENGKAU MUHAMMAD SAW..!, ENGKAU MUHAMMAD.. SAW!, maka Habib Munzir diam... lalu ketika ALhabib Umar bin Hafidh datang maka segera alhabib Abdulqadir almasyhur berkata : wahai umar, inilah Maula Jawa (Tuan Penguasa Pulau Jawa), maka Alhabib Umar bin Hafidh hanya senyam senyum.. (kalo ga percaya boleh tanya pada alumni pertama DM)lihat kemanapun beliau pergi pasti disambut tangis ummat dan cinta, bahkan sampai ke pedalaman irian, ongkos sendiri, masuk ke daerah yg sudah ratusan tahun belum dijamah para da'i, ratusan orang yg sudah masuk islam ditangannya, banyak orang bermimpi Rasul saw selalu hadir di majelisnya,

Bahkan ada orang wanita dari australia yg selalu mimpi Rasul saw, ia sudah bai'at dengan banyak thariqah, dan 10 tahun ia tak lagi bisa melihat Rasul saw entah kenapa, namun ketika ia hadir di Majelis Hb Munzir di masjid almunawar, ia bisa melihat lagi Rasulullah saw..maka berkata orang itu, sungguh habib yg satu ini adalah syeikh Futuh ku, dia membuka hijabku tanpa ia mengenalku, dia benar benar dicintai oleh Rasul saw, kabar itu disampaikan pada hb munzir, dan beliau hanya menunduk malu..

Ketika orang ramai minta agar Habib Umar maulakhela didoakan karena sakit, maka beliau tenang tenang saja, dan berkata : Habib Nofel bin Jindan yg akan wafat, dan Habib Umar Maulakhela masih panjang usianya.. benar saja, keesokan harinya Hb Nofel bin Jindan wafat, dan Hb Umar maulakhela sembuh dan keluar dari opname.., itu beberapa tahun yg lalu..

ketika Habib Anis Alhabsyi solo sakit keras dan dalam keadaan kritis, orang orang mendesak hb munzir untuk menyambangi dan mendoakan Hb Anis, maka beliau berkata pd orang orang dekatnya, hb anis akan sembuh dan keluar dari opname, Insya Allah kira kira masih sebulan lagi usia beliau,..betul saja, Hb Anis sembuh, dan sebulan kemudian wafat..

Ketika gunung papandayan bergolak dan sudah dinaikkan posisinya dari siaga 1 menjadi "awas", maka Hb Munzir dg santai berangkat kesana, sampai ke ujung kawah, berdoa, dan melemparkan jubahnya ke kawah, kawah itu reda hingga kini dan kejadian itu adalah 7 tahun yg lalu
Demikian pula ketika beliau masuk ke wilayah Beji Depok, yg terkenal dg sihir dan dukun dukun jahatnya., maka selesai acara hb munzir malam itu, keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitya, ia berkata : saya ingin jumpa dg tuan guru yg semalam buat maulid disini..!, semua masyarakat kaget, karena dia dukun jahat dan tak pernah shalat dan tak mau dekat dg ulama dan sangat ditakuti, ketika ditanya kenapa??, ia berkata : saya mempunyai 4 Jin khodam, semalam mereka lenyap., lalu subuh tadi saya lihat mereka (Jin jin khodam itu) sudah pakai baju putih dan sorban, dan sudah masuk islam, ketika kutanya kenapa kalian masuk islam, dan jadi begini??, maka jin jin ku berkata : apakah juragan tidak tahu?, semalam ada Kanjeng Rasulullah saw hadir di acara Hb Munzir, kami masuk islam..!

Kejadian serupa di Beji Depok seorang dukun yg mempunyai dua ekor macan jadi jadian yg menjaga rumahnya, malam itu Macan jejadiannya hilang, ia mencarinya, ia menemukan kedua macan jadi2an itu sedang duduk bersimpuh didepan pintu masjid mendengarkan ceramah hb munzir..

Demikian pula ketika berapa muridnya berangkat ke Kuningan Cirebon, daerah yg terkenal ahli santet dan jago jago sihirnya, maka hb munzir menepuk bahu muridnya dan berkata : MA'ANNABIY.. !, berangkatlah, Rasul saw bersama kalian..maka saat mereka membaca maulid, tiba tiba terjadi angin ribut yg mengguncang rumah itu dg dahsyat, lalu mereka mnta kepada Allah perlindungan, dan teringat hb munzir dalam hatinya, tiba tiba angin ribut reda, dan mereka semua mencium minyak wangi hb munzir yg seakan lewat dihadapan mereka, dan terdengarlah ledakan bola bola api diluar rumah yg tak bisa masuk kerumah itu..ketika mereka pulang mereka cerita pd hb munzir, beliau hanya senyum dan menunduk malu..

Demikian pula pedande pndande Bali, ketika Hb Munzir kunjung ke Bali, maka berkata muslimin disana, habib, semua hotel penuh, kami tempatkan hb ditempat yg dekat dengan kediaman Raja Leak (raja dukun leak) di Bali, maka hb munzir senyum senyum saja, keesokan harinya Raja Leak itu berkata : saya mencium wangi Raja dari pulau Jawa ada disekitar sini semalam..

Demikian pula ketika hb munzir dicaci maki dg sebutan Munzir ghulam ahmad..!, karena ia tidak mau ikut demo anti ahmadiyah, beliau tetap senyum dan bersabar, beliau memilih jalan damai dan membenahi ummat dg kedamaian daripada kekerasan, dan beliau sudah memaafkan pencaci itu sebelum orang itu minta maaf padanya, bahkan menginstruksikan agar jamaahnya jangan ada yg mengganggu pencaci itu,kemarin beberapa minggu yg lalu di acara Masjid alMakmur tebet hb munzir malah duduk berdampingan dg si pencaci itu, ia tetap ramah dan sesekali bercanda dg Da'i yg mencacinya sebagai murtad dan pengikut ahmadiyah..

http://ppal-itqon.blogspot.com/2013/01/karomah-habib-munzir-bin-fuad-al-musawa.html

Karomah Abah Guru Sekumpul

Foto Abah Guru Sekumpul bersama Habib Ahmad Assegaf (Hadral Maut)

Di Tarim sana, Hadramaut, kota para Habaib dan banyak melahirkan para Quthub, ada seorang Habib Sepuh yang bernama Habib Ahmad Assegaf r.a yang mengarang qasidah "Baina katipaihi 'alaamah", sehingga di Martapura Beliau terkenal dengan sebutan Habib Baina Katipai.
Beliau ini seumuran dengan Habib Abdul Qadir Bin Ahmad Jeddah r.a Beliau ini mempunyai kelebihan, malam-malam Beliau terbiasa bermimpi dengan Baginda Rasulullah Saw. Habib-Habib zaman dulu walau sering bermimpi dengan Baginda Rasulullah Saw, masih sakit hati kalau belum bertemu secara jaga/yaqozhotan dengan Baginda Saw. (Semoga kita mendapat mimpi bertemu Rasulullah Saw).
Akhirnya Beliau mendapat isyarat dari Rasulullah Saw dalam mimpi, "Ahmad, kalau kamu ingin bertemu Saya (Saw), maka temuilah Zaini orang Martapura, Banjarmasin".
Maka bergegaslah Beliau menuju Indonesia, sesampainya di Jakarta, Beliau dihalang-halangi oleh orang yang dengki dengan Guru Sekumpul r.a, namun Beliau mampu menerobosnya, karena ingat dengan isyarat dari Baginda Rosulullah Saw.
Akhirnya bertemulah Beliau dengan Guru kita Sekumpul r.a. Beliau utarakanlah maksud kedatangan Beliau, kemudian oleh Guru Sekumpul r.a diberi amaliah-amaliah yang kemudian Beliau amalkan.
Tidak berapa lama setelah itu, Rosulullah Saw menemui Beliau di pagi hari. Segera setelah pertemuan yaqozhotan itu, Beliau melapor kepada Guru Sekumpul r.a.
Oleh Guru Sekumpul r.a dijawab "sebelum ketempat Sampean, Rasulullah Saw menemui saya terlebih dahulu".
Langsung seketika Habib Ahmad memeluk Guru Sekumpul r.a. Ya, Guru Sekumpul itu adalah Syekh Futuhnya atau Guru Murobbi Mursyidnya Habib Ahmad Assegaf.
Habib Ahmad Assegaf r.a ini pernah berucap : "Sir dan madad Tarim berpindah ke Sekumpul".
Ilaa ruuhi Sayyidi Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni wa ilaa ruuhi Habib Ahmad Assegaf alfaatihah

http://rindurasul2.blogspot.com/2012/07/karomah-abah-guru-sekumpul-5_20.html