Nama kecil Abu Hasan Al Sadzili adalah Ali dan bergelar
Taqiyuddin. Julukannya adalah Abu Hasan ia diakui oleh banyak kalangan sebagai
wali yang memiliki banyak karomah semasa hidupnya. Ia lahir di Negeri Maghrib
pada tahun 1197 Masehi di sebuah desa yang bernama Ghumarah, di wilayah kota
Sabtah. Ia belajar fikih berdasarkan Mazhab Imam Malik. Kemasyhuran Al Sadzili
karena ia menguasai beragam ilmu naqli dan aqli yang bermacam-macam dan membuat
para syekh, ustad, guru-guru agama, santri berdatangan dan belajar dari segala
penjuru.
Diriwayatkan, apabila ada orang pintar berhadapan dengan Al
Sadzili, orang tersebut merasa bahwa ia berhadapan dengan sebuah lautan yang
menenggelamkan ilmu yang dimilikinya. Al Sadzili hanya mungkin didekati bila
orang mau untuk ikhlas belajar dan menciduk sebagian limpahan ilmu-NYA.
Al Sadzili adalah seorang waliyullah, yaitu orang yang fana
dalam kondisinya, abadi dalam penyaksian (musyahadah) kepada Allah al Haqq. DIA
lah yang menuntun dan memelihara sehingga cahaya-cahaya anugerah kewalian terus
menerus menghampiri dirinya.
Al Sadzili juga pendiri tarekat terkenal Sadziliah yang
memiliki banyak pengikut termasuk di Indonesia. Ia memiliki banyak doa, wirid
maupun hizib. Salah satu hizibnya adalah HIZIB AL BAHR (Hizib lautan). Pada
kesempatan kali ini, akan dipaparkan uraian tentang hizib salah satu hizibnya
yang lain yaitu HIZIB AL BARR (HIZIB DARATAN).
Kami tidak akan membahas terlalu banyak tentang manfaat Hizib
ini untuk hidup praktis sehari-hari, misalnya apakah hizib ini bisa
mendatangkan kesaktian, kekayaan, kekebalan tubuh, dan sebagainya. Namun kami
ingin mencoba mempelajari SUBSTANSI/HAKIKAT atau ISI yang terkandung dalam
hizib ini sehingga kita mendapatkan kawruh, pengetahuan dan penyadaran serta
kemanfaatan kita dalam berolah rasa/olah batin hidup sejati kita di akhirat dan
di dunia. Semoga dengan kita mengetahui isi Hizib ini, kita akan mendapatan
ridho karomah-NYA. Insya Allah.
Hizib ini dimulai dengan permohonan untuk berlindung kepada
Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa memberikan sholawat kesejahteraan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW —- dilanjutkan dengan membaca QS At Taubah:
111 —- dilanjutkan dengan membaca QS At Taubah: 112 —- dilanjutkan dengan
membaca QS Al Mukminun: 1s/d 11 — dilanjutkan dengan QS Al Ahzab: 35 —–
dilanjutkan dengan QS Al Ma’arij: 19 s/d 35 — dilanjutkan dengan doa berikut
ini:
YA ALLAH, KAMI MEMOHON KEPADA-MU SENANTIASA RASA TAKUT,
KERINDUAN YANG DALAM, KEMANTAPAN PENGETAHUAN, DAN KESINAMBUNGAN PERENUNGAN.
KAMI MOHON KEPADA-MU RAHASIA DARI SEGALA RAHASIA, PENANGKAL KEBODOHAN AGAR KAMI
TIDAK TERUS MENERUS BERKUTAT DALAM DOSA DAN CELA. PILIH DAN BIMBINGLAH KAMI
UNTUK MENGAMALKAN KALIMAT-KALIMAT YANG KAU BENTANGKAN DI HADAPAN KAMI MELALUI
LISAN RASUL UTUSAN-MU DAN KAU UJIKAN PADA IBRAHIM KEKASIH PENDAMPING-MU, LALU
DIA BERHASIL MENUNAIKANNYA. ALLAH BERFIRMAN: “SESUNGGUHNYA AKU AKAN MENJADIKANMU
IMAM BAGI SELURUH MANUSIA.” IBRAHIM BERKATA: “DARI KETURUNANKU”. ALLAH
BERFIRMAN: “JANJIKU TIDAK MENGENAI ORANG YANG ZALIM”, KARENANYA JADIKAN KAMI
TERMASUK ORANG YANG BAIK DARI KETURUNAN ADAM DAN NUH”. TUNTUNLAH KAMI UNTUK
MENAPAK JALAN ORANG-ORANG YANG KAU BERI PETUNJUK.
—- dilanjutkan dengan membaca QS Ali Imran 15-17 —–
dilanjutkan dengan QS Ali Imran 191-194 —–dilanjutkan dengan QS Al Baqarah 201
—-dilanjutkan dengan QS Ali Imran 147 —– dilanjutkan dengan QS Al Baqarah 276
—-dilanjutkan dengan QS Ali Imran 8-9 —-dilanjutkan dengan QS Ali Imran 53 —-
dilanjutkan dengan QS Al Ma’idah 84-85 — dilanjutkan dengan QS Yunus 84 – 86 —–
dilanjutkan dengan QS Al Kahfi 10 — dilanjutkan dengan QS Al Mukminun 109 —-
dilanjutkan dengan QS Al Furqan 65-66 —– dilanjutkan dengan QS Al Furqan 74 —–
dilanjutkan dengan QS Al Mukmin 7-9 —– dilanjutkan dengan QS Ad Dukhan 12 —–
dilanjutkan dengan QS Al Hasyr 10 —– dilanjutkan dengan QS Al Mumtahanah 4-5 —–
dilanjutkan dengan QS Al Ikhlas 1-4 —– dilanjutkan dengan QS Al Falaq 1-5 —–
dilanjutkan dengan QS An Nas 1-6 —– dilanjutkan dengan QS Al Fatihah 1-7 —-
dilanjutkan dengan QS Al An’am 1-3 —– dilanjutkan dengan QS Al A’raf 43 —–
dilanjutkan dengan QS Yunus 9-10 —- dilanjutkan dengan QS Al Isra 111 —–
dilanjutkan dengan QS Al Kahfi 1-3 —- dilanjutkan dengan QS An Naml 59 —-
dilanjutkan dengan QS Saba’ 1-2 —- dilanjutkan dengan QS Fathir 1-2 —-
dilanjutkan dengan QS An Nahl 75 ——dilanjutkan dengan QS Az Zumar 29
—-dilanjutkan dengan QS Az Zumar 74-75 —- dilanjutkan dengan QS Al Jatsiyah
36-37 —– dilanjutkan dengan QS Ar Rum 17-19 —- dilanjutkan dengan QS Ash
Shaffat 180-182 —–dilanjutkan dengan QS Al An’am 54 —– dilanjutkan dengan QS Al
An’am 101-103 —–
ALIF LAM RA’, KAF HA’ YA’ AIN SHAD, HAM MIM AIN SIN QAF
—– dilanjutkan dengan QS Al Anbiya’ 112 —–dilanjutkan dengan
QS Thaha 1-8 —–
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA MENGETAHUI BAHWA HAMBA
MAKRUF DENGAN KEBODOHAN, SEMENTARA KAU BERSIFAT DENGAN PENGETAHUAN. KEBODOHAN
HAMBA AKAN ILMU-MU MELIPUTI SEGALA SESUATU YANG TERCAKUP OLEH BELAI KASIH
RAHMAT-MU, MAKA AMPUNILAH HAMBA, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA KUASA ATAS SEGALA
SESUATU.
YA ALLAH, WAHAI YANG MAHA MEMILIKI LAGI MAHA MEMBERI,
ANUGERAHKAN KEPADA KAM DARI NIKMAT-NIKMATMU APA YANG ENGKAU KETAHUI BAHWA DI
DALAMNYA ADA KERIDHOANMU. BERILAH KAMI BUSANA YANG BISA MELINDUNGI KAMI DARI
SEGALA FITNAH DALAM BENTUK PENYIFATAN YANG MENYEBABKAN KEKURANGAN PADA SESUATU
YANG ENGKAU PILIH DENGAN ILMU-MU SEBAGAI LABEL DIRI YANG MEMBEDAKAN-MU DENGAN
SELAIN-MU.
YA ALLAH, WAHAI YANG MAHA AGUNG, WAHAI YANG MAHA TINGGI,
YANG MAHA BESAR, KAMI MOHON KEPADA-MU KEFAKIRAN DARI SELAIN-MU DAN KECUKUPAN
BERSAMA-MU HINGGA KAMI TIDAK BERSAKSI MELAINKAN KEPADA-MU. BELAILAH KAMI DALAM
MENJALANI KEDUANYA DENGAN BELAIAN KELEMBUTAN YANG ENGKAU KETAHUI BAIK UNTUK
ORANG YANG SETIA MEMIHAK-MU. PAKAIKANLAH PADA KAMI JUBAH-JUBAH PEMELIHARAAN
DALAM SETIAP NAFAS-NAFAS. JADIKAN KAMI HAMBA-HAMBA ALLAH DALAM SEGALA KONDISI.
DAN BERILAH KAMI ILMU DARI SISI-MU YANG MEMBUAT KAMI SEMPURNA DALAM KEHIDUPAN
DAN KEMATIAN.
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA TERPUJI, TUHAN YANG
MAHAMULIA, MAHA MELAKUKAN SESUATU YANG ENGKAU KEHENDAKI. ENGKAU MAHA MENGETAHUI
DENGAN APA, MENGAPA DAN ATAS APA KAMI BERGEMBIRA. BEGITU JUGA APA, MENGAPA, DAN
ATAS APA KAMI BERSEDIH. TELAH ENGKAU TETAPKAN KEBERADAAN SESUATU YANG KAU
KEHENDAKI PADA KAMI DAN DARI KAMI. KAMI PUN TIDAK MEMOHOON KEPADA-MU UNTUK
MENGHINDAR DARI APA YANG ENGKAU KEHENDAKI, AKAN TETAPI YANG KAMI MOHON
KEPADA-MU ADALAH DUKUNGAN DARI SISI-MU DALAM MELAKONI APA YANG KAU KEHENDAKI SEBAGAIMANA
ENGKAU DUKUNG PARA NABI DAN RASUL-MU, SERTA PARA SHIDDIQIN DARI KALANGAN
MAKHLUK-MU. SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU.
YA ALLAH YANG MAHA MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI, YANG MAHA
MENGETAHUI SEMUA YANG TAMPAK DAN TIDAK TAMPAK. ENGKAULAH YANG MAHA MEMUTUSKAN
SEGALA PERSELISIHAN YANG TERJADI ANTARA HAMBA-HAMBA-MU. BERUNTUNGLAH ORANG YANG
MENGENALMU, LALU RIDHO (MENERIMA DENGAN LAPANG DADA) APA YANG MENJADI QADHA’
KEPUTUSAN-MU. DAN CELAKALAH ORANG YANG TIDAK MENGENAL-MU, BAHKAN LEBIH CELAKA
LAGI ORANG YANG MENGAKUI KEESAAN-MU NAMUN IA TIDAK RIDHO MENERIMA
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN HUKUM-MU.
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG TELAH ENGKAU HINAKAN
TERLEBIH DULU AGAR MEREKA MULIA DAN ENGKAU PUTUSKAN MEREKA TAK MEMILIKI APA-APA
AGAR MEREKA MAMPU MERASAKAN NIKMAT CINTA. MAKA, KAMI MOHON KEPADA-MU AGAR
BERKENAN MENGGANTI SEGALA KEMULIAAN YANG MENGHALANGI UNTUK SAMPAI KEPADA-MU
DENGAN KEHINAAN YANG DISERTAI KELEMBUTAN RAHMAT KASIH-MU. KAMI MOHON PULA
KEPADA-MU AGAR BERKENAN MENGGANTI SEGALA CINTA YANG MENGHALANGI SAMPAINYA
KEPADA-MU DENGAN KEKOSONGAN YANG DISERTAI CAHAYA CAHAYA CINTA-MU. SESUNGGUHNYA
TELAH JELAS KEBAHAGIAAN ATAS ORANG YANG KAU CINTAI, DAN TELAH JELAS KEMALANGAN
ATAS ORANG YANG MENEMPUH SELAIN JALAN-MU. MAKA BERILAH KAMI ANUGERAH MENJADI
ORANG-ORANG YANG BERBAHAGIA DAN LINDUNGILAH KAMI DARI JALAN ORANG-ORANG YANG
MALANG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar