Sedikit sekali catatan sejarah tentang beliau. Namun
diperkirakan Habib Muhdhar berhijrah ke Barabai tidak jauh dengan kedatangan
Habib Alwi bin Abdullah Al-Habsyi. Beliau bermarga (fam) Bin Syekh Abubakar
yang di Kalimantan Selatan fam ini tergolong langka (jarang ada).
Beliau lahir di Tarim Hadramaut Yaman. Di masyarakat beliau
dikenal sangat alim akan ilmu agama, shaleh, taat dan rajin beribadah.
Diceritakan di jaman dahulu tatkala sungai, sumur dan air
hujan yang menjadi tumpuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air rumah
tangga, karena air ledeng bahkan pompa air (DRAGON kata orang Barabai) masih
belum ada, hampir seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar rumah habib Alwi
Al-Habsyi, setiap harinya mengambil air di sumur belakang rumah habib Alwi.
Ketika habib MUHDHAR BSA berkunjung ke rumah habib Alwi, mungkin beliau melihat
begitu banyak orang yang mengambil air di sumur tersebut, maka beliau pun
meludahi sumur tersebut. Manakala ditanya pengapa beliau melakukan hal itu,
beliau menjawab agar airnya tidak pernah kering. Alhasil, hingga kini air sumur
tersebut belum pernah kering, bahkan volume airnya dimusim kemarau hampir sama
dengan dimusim hujan.
Menurut beberapa referensi yang pernah saya baca menyebutkan
bahwa, habib Muhdhar menikah dengan anak habib Abubakar Al-Habsyi, yang adalah
sahabat dan tetangga beliau ketika masih bermukim di Tarim, dan memilih
berhijrah ke Martapura yang bernama Syarifah Noor binti Abubakar Al-Habsyi,
dari perkawinan ini beliau tidak dikaruniai anak laki-laki hanya anak perempuan
sehingga menyebabkan keturunan Habib Muhdhar terputus.
Habib Muhdhar wafat di Barabai dan dimakamkan di turbah
Alawiyyin jalan Keramat Manjang (simpang 10) Barabai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar