Sejarah Raja Giri Kedaton ke 4, Sunan Prapen (Ziarah Wali
Gersik)
Jalan Menuju Makam Sunan Prapen
Makam Sunan Prapen terletak di Komplek Makam Sunan Giri,
Gersik, Jawa Timur. Terdapat banyak pilihan transportasi untuk bisa mencapai
Makam Sunan Prapen termasuk mobil karena akses jalan cukup lebar. Kami memilih
berjalan kaki untuk mencapai lokasi makam Sunan Prapen yang berjarak 200m dari
makam Sunan Giri. Waktu tempuh adalah 10 menit hingga kami tiba lokasi makam
Sunan Prapen yang berada di perbukitan Giri.Perjalanan menuju makam Sunan
Prapen sangat menyenangkan, pohon bambu yang rimbun di kanan kiri jalan membuat
terik matahari siang tidak terasa dan angin berhembus semilir.
Makam Sunan Prapen sangat terjaga keasriannya. Suasana
khusyuk dan personal membuat peziarah nyaman untuk berlama - lama berdoa di
Makam Sunan Prapen. Kawasan makam tersebut memiliki nilai agama dan nilai
sejarah. Terdapat empat benda cagar budaya komplek situs Makam Sunan Prapen.
Yang pertama, bangunan ukiran kayu jati pada dinding/gebyok bangunan makam
Sunan Prapen. Kedua adalah bangunan ukiran kayu dan tembok dari batu sendi pada
makam Kawis Guo. Ketiga, makam Panembahan Agung Giri dan yang terakhir situs
Watu Anak, sejenis batu kali persegi panjang merupakan tempat duduk untuk munajat
/ berdoa pada Allah SWT dengan harapan untuk memperoleh keturunan.
Dalam Babad Gresik disebutkan bahwa Sunan Prapen adalah
Sunan Giri keempat yang memerintah kerajaan Giri Kedaton, tepatnya tahun 1548
sampai 1605 M. Merupakan anak dari Sunan Dalem penerus Giri yg ke 2, Sunan Sedo
Margi, Sunan Prapen lahir tahun 1432 saka atau 1510 Masehi. Pada zamannya,
Keajaan Giri Kedaton mencapai puncak kejayaan, bahkan disebut sebagai pusat
politik religius, ekonomi, dan penyebaran agama Islam tidak hanya di Jawa, tapi
juga ke pulau-pulau bagian Timur Nusantara.
Kerajaan Giri kedaton dijadikan kiblat kerajaan Islam yang
ada di nusantara saat pemerintahan Sunan Prapen. Kebesaran pengaruh Giri
Kedaton dan Sunan Prapen, membuat raja-raja Kerajaan Pajang, Kerajaan Demak dan
Kerajaan Mataram selalu minta restu ke Sunan Prapen untuk mendapatkan
pengabsahan sebagai raja di tanah Jawa. Sebagai tokoh yang berpengaruh, Sunan
Prapen disebut-sebut sebagai paus Islam dari VOC, karena beliau selalu
memberikan berkah kepada raja-raja yang baru dinobat
Sunan Prapen merupakan sosok raja Islam yang komplit. Beliau
adalah seorang raja, pendakwah dan penyebar ajaran Islam serta seorang pujangga
besar di masanya. Beliaulah yang menggubah kitab Asrar dan kemudian digunakan
sebagai dasar menyusun Jongko Joyoboyo. Selain itu Sunan Prapen juga dikenal
sebagai Mpu atau seorang pembuat keris. Karya di bidang pembuatan kerisnya yang
terkenal adalah keris Angun-angun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar