Berita Alam
Kubur kali ini diambil dari kisah pada zaman Khalifah Umar bin Khattab tentang
jenazah yang ditemani oleh bidadari cantik. Alangkah bahagianya si jenazah
memperoleh nikmat tersebut.
Agama Islam
mengajarkan bahwa azab kubur itu memang ada dan kenyataan, dan mungkin hal
inilah salah satu hal yang membedakan dengan agama lain.
Wallahu
A'lam.
Seperti yang
terjadi pada seorang pemuda di zaman Khalifah Umar bin Khattab, ia mendapat
nikmat kubur berupa ditemani bidadari di alam kubur.
Bagaimana
hal itu bisa terjadi.
Kisahnya.
Diriwayatkan
oleh Imam Hakim, dari Yahya bin Ayyub ra berkata, di zaman khalifah Umar bin
Khattab ra, ada seorang pemuda yang saleh dan sangat rajin beribadah. Bahkan
Khalifah sendiri pun sangat senang apabila melihat pemuda tersebut sedang
melaksanakan shalat.
Setiap
malamnya, setelah shalat isya di masjid, pemuda itu pergi mengunjungi ayahnya
yang sudah tua renta. Antara masjid dan rumah ayahnya, ada seorang wanita yang
cantik dan selalu memperhatikan gerak-gerik pemuda saleh tersebut. Wanita itu
sangat terpesona dan rupanya mencintai pemuda itu.
Maka, pada
suatu malam, wanita itu menunggu pemuda saleh tersebut di jalan yang biasa
dilaluinya. Seperti biasanya, selepas isya, pemuda tersebut datang ke rumah
ayahnya. Ketika di tengah jalan, pemuda itu berjumpa dengan wanita tadi.
"Mampirlah
sebentar ke rumahku," kata wanita itu.
Menolak
Maksiat.
Si pemuda
saleh itu rupanya tergoda dengan bujuk rayu wanita cantik itu.
Kemudian ia
melangkahkan kakinya menuju rumah wanita penggoda, akan tetapi, ketika si
pemuda akan melangkahkan kakinya untuk melintasi pintu rumah, secara tiba-tiba
pemuda tersebut mengucapkan salah satu ayat Al Qur'an yang kurang lebih
artinya,
"Dan
orang-orang yang bertakwa, ketika setan memasukkan perasaan was-was ke dalam
hatinya, maka ia akan dapat membedakan mana yang haq dan mana yang batil."
Seketika itu
juga, sang pemuda jatuh pingsan. Melihat hal itu, si wanita lalu memanggil
budak wanitanya dan mencoba untuk membangunkan si pemuda. Karena pemuda
tersebut tidak sadar-sadar juga, maka si wanita dan hamba sahayanya membawa
pemuda itu ke rumah ayahnya.
Setelah
sampai di depan rumah ayahnya tersebut, si wanita tadi mengetuk pintu rumah
dengan kuat lalu melarikan diri bersama budaknya.
Ketika sang
ayah membuka pintu, maka ia terkejut melihat anaknya yang tak sadarkan diri
terbaring di depan pintu rumahnya.
Lalu pemuda
itu dibawa masuk oelh anggota keluarganya yang lain.
Beberapa
hari kemudian setelah si pemuda sadar, sang ayah penasaran apa yang sebnarnya
terjadi terhadap putranya itu. Lalu sang ayah meminta anaknya untuk
menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Dua Surga.
Sang pemuda
lalu bercerita kepada ayahnya tentang peristiwa yang terjadi pada malam itu.
Ketika si
pemuda membaca ayat yang ia sebutkan pada malam itu, amak si pemuda tersebut
kembali pingsan tak sadarkan diri.
Melihat hal
ini, sang ayah terkejut lagi dan berusaha membangunkan anaknya bersama anggota
keluarga yang lain.
Ternyata
pemuda tersebut telah meninggal dunia.
Pada malam
itu juga, mayat si pemuda dimandikan, dikafani dan dikuburkan.
Keesokan
harinya, berita kematian si pemuda tersebut telah sampai ke telinga Amirul
Mukminin, Umar bin Khattab ra.
Sang
Khalifah pun minta diantar ke kuburan si pemuda tersbut.
Sesampainya
di kuburan, Umar ra berkata kepada mayat yang ada di dalam kubur itu dengan
membaca surat Ar-Rahman ayat 46 yang artinya,
"Dan
bagi orang yang takut saat menghadap Tuhannya ada dua surga."
"Wahai
Amirul Mukminin, ketahuilah bahwa sesungguhnya saat ini aku telah merasakan
janji Allah SWT tersebut, yaitu mendapatkan dua surga," jawab pemuda itu
dari dalam kubur.
Sebagian
ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dua surga tersbut adalah:
1. Satu
surga untuk dirinya sendiri.
2. Satu lagi
berupa bidadari yang menemaninya di alam kubur.
http://beritakubur.blogspot.com/2011/11/jenazah-ditemani-bidadari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar