Nasab dan
Asal-Muasal
Dalam kitab
"Masabih al-Bashariya fi Abna Khairil Bariyya" susunan Syaikh Ahmad
Syaibani al-idrisi al-hasani r.a di jelaskan,bahwa di Maroko terdapat 2
keluarga dzurriyat Nabi.SAW dari jalur Sayyidina Husein r.a Keluarga tersebut
adalah AL-SAQALLI (melalui nasab Sayyid Musa al-Kadzim) dan keluarga al-Iraqi
(melalui nasab Sayyid Ali Uraydhi)
Syaikh Ahmad
Syaibani ra. menceritakan,bahwa pada zaman dahulu Sultan Maroko(saat itu)
bermimpi Rasul.SAW dan memerintahkan supaya mengurus Cucu Beliau.SAW yg akan
hijrah ke Maroko dari negerii Iraq.Saat terbangun Sultan kemudian berjalan
tanpa alas kaki mencari Cucu Rasul.SAW tersebut.Kemudian Sultan menemukan
mereka didekat sungai Sabu(tempat ini adalah salah satu yang disukai oleh
Sayyidiy Ahmad bin Muhammad At-Tijaniy r.a).Kemudian Sultan memberikan
fasilitas tempat tinggal,uang belanja bulanan serta terbebas dari pajak
negara.Ini sebagai bentuk penghormatan Sultan pada Rasul.SAW dan ahlul
bayt.Karena berasal dari Iraq maka keluarga ini digelari Al-Iraqi.Sayyid Idris
dilahirkan di kota Fez Maroko pada tahun 1337 Hijriyah atau 1918 Masehi.
-Pendidikan
Sayyid Idris
al-iraqi r.a,belajar pertamakali pada Ayah dan keluarga Beliau sebagaimana
tradisi para ahlul bayt pada umumnya.Beliau hafal al-quran di usia 14 th.Disamping
itu,Beliau juga mempelajari berbagai cabang keilmuan yang lain.Kemudian Beliau
melanjutkan kuliah di Universitas Qarawiyyin(berdiri pada abad ke-3
hijriyah).Di Universitas tersebut Beliau tidak hanya mempelajari ilmu agama
namun juga umum.Seperti ilmu falak dan matematika.Sampai akhirnya Beliau
memperoleh gelar Bachelor of Arts.Dan dikemudian hari Beliau juga diangkat
menjadi pengajar tetap disana.Dedikasi Beliau yang tinggi akhirnya membuahkan
gelar dari Sultan Maroko yaitu Raja Muhammad V.
Beliau memiliki
banyak karya tulis dari berbagai disiplin ilmu.Diperkirakan tak kurang dari 110
karya buah goresan penanya.Namun masih banyak yang belum dicetak.Diantaranya
yang monumental adalah Kitab"Jawahirul Khumus",sebuah kitab tasawuf
tingkat tinggi yang tak sembarang orang mampu memahaminya,kecuali mempunyai
kemampuan yang mumpuni di bidang tasawuf.Sementara ini al-faqir hanya
mengetahui tiga orang yang mempunyai kitab tersebut dikalangan Ulama kita
yaitu: Syaikh Abul Fadl Maftuh Sa'id Malang , Tuan Guru Al-Habib Thayyib bin
Hasan Ba'Abud Tremas Pacitan , Sayyid Al-Walid Ahmad bin Zuhri bin Thahir
BalHossein Probolinggo.
-Guru-guru
Beliau r.a
Sebagaimana
Ayahandanya,Beliau kemudian mengambil bai'at Thariqah Tijaniyah.Beliau
pertamakali berbai'at pada al'Arif Billah Syaikh At-Thayyib bin Muhammad bin
Thayyib al-Wadzghiri r.a yang masyhur dengan gelar
"Al-Sufyaniy".Sayyid Idris r.a juga memperoleh lebih dari 50 ijazah
dalam Thariqah Tijaniyah,di antaranya:
1- Dari
Ayahandanya,Sayyid Muhammad bin Al-Abid al-Iraqi al-Kadzim,Imam Zawiyah Kubro
Fez Maroko di masanya.Yang kemudian di wariskan kepada Putranya Sayyid Idris.
2-Dari
Syaikh Ahmad Skairij al-Iyyashi,Khalifah Besar Thariqah Tijaniy.
3-Dari
Allamah Al-Muhaqqiq Syaikh Al-Haj Hasan bin Umar al-Mazhur.
-Imamah
Zawiyah Kubro
Menurut
Syaikh Fakhruddin al-Owaisi al-Madani r.a,bahwa Imam Zawiyah Kubro Fez Maroko
di masa Sayyidiy Ahmad At-Tijaniy adalah sahabat Beliau Al'Arif Billah Syaikh
Muhammad bin al-Mishri r.a,kemudian dipegang para pembesar thariqah
ini,diantaranya Mawlay Al-Thahir bin Al-Mutawakkil - Syaikh Ahmad Banani Kalla
- Syaikh Muhammad Gannoun - Sayyid Muhammad bin Al-Abid Al-Iraqi yang tak lain
Ayahanda Sayyid Idris.Semasa Ayahnya menjabat Imam Zawiyah,Sayyid Idris sudah
menjadi wakilnya.Sepeninggal Ayahandanya Sayyid Idris mewarisi Imam Zawiyah
Kubro di Fez Maroko dan juga sebagai Muqaddam Mutlak atau Khalifah di Zawiyah
Induk seluruh dunia tersebut.
-Penutup
Sayyid Idris
r.a dikenal memiliki banyak karamah.Namun yang teragung diantara karamahnya
adalah 'bertemu dengan SayyidilWujud HabibuNaa.SAW dalam keadaan
terjaga(yaqdhatan Laa Manaman).Beliau wafat pada bulan Oktober 2009,namun
Ruhani Beliau akan selalu membimbing kita semua dunia-akhirat.Amin...(SUMBER:
Ust.Yunus,Sayyid Ahmad BalHossein)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar