## Versi HABIB JAFAR ALQADRIE (Desa Pengkores.Lombok Tengah)
==================================================
Bahwa abubakar kecil ditemukan disekitar pinggir pantai
sekar bela,ia kemudian dipelihara oleh bapak angkatnya yang asli penduduk sekar
bela.Abubakar kecil diturunkan dari kapal,karena dianggap pembawa sial dan
penyebab bocornya kapal itu,sebab itulah dia diturunkan dan ditinggal di
pinggir pantai seorang diri.
Sesudah dewasa abubakar aktif meneyebarkan agama
islam,dilingkungan penduduk sekar bela khususnya,dan lombok umumnya.Pada masa
itu lombok berada dibawah kekuasaan raja Bali yang berhasil menaklukkan
kerajaan selaparang Muslim,di lombok.Raja bali ini bernama Anak Agung,yang
senantiasa mengawasi tindak tanduk dan dawah yang dilakukan abubakar.
Melihat pengaruh Abubakar yang semakin meluas,raja Anak
Agung hilang kesabaran nya,selain cemburu yang membakar,ia juga takut kalau
Abubakar di tokohkan,dan kemudian menggerakkan pemberontakan melawan
kekuasaanya,sebab melihat penghormatan masyarakat yang demikian tinggi,dan
sangat takzim kepada Abubakar.
Rencana Pembunuhan pun disusun,
Pada suatu malam,Abubakar di culik dari rumahnya oleh orang
suruhan raja anak agung.
Abubakar dibawa ke suatu tempat yang terletak ditengah hutan
lebat dibibir pantai,disini ia disiksa dengan segala cara,mulai dengan
cambukan,tusukan pedang,belati,sabetan samurai,tetakan parang,tikaman keris,dan
senjata lainya,tapi subhanallah,tak ada satupun senjata itu yang melukai
jasadnya.
Para pembunuh itu kemudian memukuli kepala,badan,kaki dan
tangannya dengan sepotong balok,tapi rupanya perlindungan Allah,masih
menyelimuti abu bakar.
Akhirnya,karena kehabisan akal,mereka mengikat tangan
kanannya,dan ditarik keatas dahan sebuah pohon,kemudian tangan kirinya juga
diikat dan ditarik kepohon yang lain,berlawanan arah.Tidak cukup sampai
disitu,mereka juga mengikat kaki kanan dan kaki kiri,kemudian menariknya
berlawanan arah.Dengan posisi tergantung diatas tanah,diantara dua pohon
besar,mereka kemudian mengumpulkan kayu bakar,dan menyalakan api untuk membakar
jasadnya,dalam posisi tergantung itu.
Api berkobar hebat dan melahap kayu bakar serta tubuh
Abubakar yang digantung bak seekor kelinci,diatas panggangan,tapi dari mulut
Abubakar hanya terdengar rintihan"
""Allah,Allah,Allah,!!"
Ketika api berhenti berkobar,alangkah terkejutnya para
pembunuh yang berjiwa binatang itu,Subhanallah,jasad Abubakar tetap utuh,tidak
cacat sedikitpun,bahkan pakaian yang dipakainya tetap seperti sedia kala.
Hanya saja,Ruhnya telah menghadap Rabb Nya,Dia tewas
dianiaya dengan cara yang paling biadab yang pernah ada.
Raja anak agung tetap memerintahkan membiarkan jasadnya
tergantung disitu.
Sampai kemudian sekelompok Orang Sekar Bela,datang menyerang
pasukan penjaga mayat itu.Pertempuran sengit terjadi,tapi karena kelompok
penyerang sebelumnya sudah membagi tugas,sebagian menyerang penjaga,sebagian
lainya,mengambil jasad abubakar,maka ketika pertempuran usai,mereka kehilangan
mayat abubakar,dan menganggap abubakar Moksa,atau menghilang.
##Versi tambahan dari
HABIB ALI bin HASAN (Sekarbela)
Keesokan hari,raja anak agung memerintahkan mencari jasad
Abubakar dengan menggeledah rumah penduduk setiap desa,dan membongkar semua
makam baru,bahkan yang lama juga.
tapi jasad abubakar tidak ditemukan,yang pada saat itu
disembunyikan dirumah Haji Arsyad
setelah kurang lebih sebulan,barulah jasadnya dimakamkan
dengan layak,di desa Sekar bela,itupun dengan tanpa diberi batu nisan,karena
khawatir dibongkar oleh raja,hanya ada sebuah pohon besar sebagai penanda.
Inilah riwayat Sayyid Abubakar makam jeranjang, di lombok
Barat,sebagian meyakini makam beliau di sekar bela, ada juga yang meyakini di
luang balok, berbagai versi berkembang sepeninggalnya, tapi satu hal yang sama,
yaitu, dimanapun tempat yang dianggap beliau dimakamkan, tempat itu dijadikan
tujuan ziarah oleh masyarakat lombok, untuk menghormati perjuangan beliau
sebagai seorang Penyebar agama, ditanah seribu masjid,Pulau Lombok,Mataram,Nusa
Tenggara barat,=
Sekedar diketahui,bahwa salah satu putra Sultan Abdurrahman
Alqadrie,Sultan Pertama Kesultanan Kadriah di Pontianak,Kalimantan Barat,juga
Bernama :ABUBAKAR,bergelar Pangeran Laksamana,yang makamnya tidak ditemukan di
Kompleks Pemakaman Keluarga Sultan Pontianak di Batulayang.
Apakah Abubakar jeranjang ini,merupakan Putra Sultan,atau
Cucu Sultan,masih diadakan penelitian lebih jauh.
Satu hal yang pasti,anak keturunan Sayyid Abubakar
Jeranjang,yang tersebar di Pulau Lombok,menggunakan fam atau marga; Alqadrie
atau Alkadrie.
Ada yang menuliskan namanya dengan : Syarif (Persis dengan
penulisan keturunan Sultan Abdurrahman yang ada di Pontianak,dsk) dan ada juga
dengan penulisan : Sayyid.
Keturunan Sayyid Abubakar makam Jeranjang banyak menetap di
Desa Sekarbela,kota Mataram,dan di desa Pengkores,perbatasan lombok Tengah
dengan Lombok Timur.Dari dua daerah ini,diperkirakan berjumlah tidak kurang
dari : 2.000 jiwa, yang masih hidup hingga hari ini. ( Mei 2012)
Diposkan oleh Sayyid Abdullah Alqadrie
http://kesultanankadriah.blogspot.com/2012/05/harta-qarun-alqadrieditemukan-di-pulau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar