Syekh Abu Hasan Asy Syadzili dikenal akan ketinggian ilmu
dan kesufiannya. Dari perjalanan hidupnya, beliau juga dikaruniai beberapa
karomah yang mengagumkan. Salah satu diantaranya adalah mampu mendeteksi
turunnya lailatul qadar di bulan ramadhan.
Syekh Abu Hasan Asy Syadzili Ra merupakan ulama yang lahir
di suatu desa di benua Afrika yang bernama Syadziliyah. Sejak kecil, Syekh Abu
Hasan sudah menampakkan tanda-tanda kewalian. Ia sangat terpuji akhlaknya,
gemar menolong dan dermawan.
Ia belajar ilmu tarikat dan hakikat yang akar dari keduanya
adalah syariat. Dalam setiap kesempatan, tokoh sufi ini tdak pernah terkalahkan
jikalau berdialog dengan ulama-ulama ahli fikih pada masa itu. Dalam mempelajari
ilmu hakikat, Syekh Abu Hasan berguru kepada wali qutub yang agung dan masyhur,
yaitu Syekh Abdus Salam Ibnu Basyisy. Akhirnya ia yang meneruskan quthbiyah-nya
dan menjadi Imam Al Auliya'.
Syekh Abu Hasan merupakan seorang yang dianugerahi karomah yang
sangat banyak oleh Allah SWT. Tidak ada yang bisa menghitung jumlah karomahnya
kecuali Allah SWT. Yang sangat istimewa dari sosok Syekh Abu Hasan adalah
karomahnya yang mampu berulang-ulang tanpa putus
melihat/menjumpai lailatulqadar sejak usia balig hingga wafatnya
Sehingga Syekh Abu Hasan berkata, "Apabila awal puasa
ramadhan jatuh pada hari ahad, maka lailatulqadarnya jatuh pada malam 29. Awal
puasa pada hari senin, lailatulqadarnya malam 21. Awal puasa pada hari selasa,
lailatulqadarnya malam 27. Awal puasa pada hari rabu, lailatulqadarnya malam
19. Awal puasa pada hari kamis, lailatulqadarnya malam 25. Awal puasa pada hari
jum'at, maka lailatulqadarnya pada malam 17. Sedangkan bila awal puasa pada
hari sabtu, maka lailatulqadarnya jatuh pada malam 23."
Wallahu a'lam
bish-shawabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar