Pahlawan
Nasional di Peristirahatan Terakhir di Laweyan, Solo (Edisi Ziarah Makam
Waliyuallah Solo)
Ketika
menyelusuri jejak kerajaan Pajang, sampailah saya di sebuah kampung yang
terkenal dengan batiknya, Lawean. Mengunjungi kota batik Solo tak lengkap bila
tidak hunting batik di kampung Batik Laweyan. Di Kampung batik Laweyan,Solo
selain terdapat deretan toko yang menjual batik, peninggalan kerajaan Pajang
(Masjid Laweyan), ternyata juga terdapat makam pahlawan nasional, KH. Samanhudi.
KH.
Samanhudi dimakamkan di pemakaman keluarga di Laweyan,Solo. Untuk dapat
berziarah, terdapat papan petunjuk lokasi sehingga memudahkan kita menuju ke
lokasi. Tetapi perlu diingat bahwa jalan di Laweyan,Solo, tempat peristirahatan
terakhir KH. Samanhudi termasuk sempit sehingga hanya muat untuk satu mobil.
Masyarakat sekitar sangat ramah ketika ditanya dan menjelaskan lokasi makam
KH.Samanhudi kepada orang awam yang tidak bisa berbahasa jawa.
Di Kampung
Batik Laweyan,Solo terdapat 2 (dua) peninggalan KH. Samanhudi yaitu rumah dan
makam Beliau. Rumah KH. Samanhudi adalah Presiden Soekarno Atas jasa KH.
Samanhudi yang sangat besar dalam pergerakan nasional menentang Belanda. Ketika
hidupnya KH. Samanhudi sebagai tokoh saudagar batik di Laweyan berjuang
menyatukan para saudagar batik muslim bumiputera yang terutama berada di
kawasan Laweyan untuk menghadapi kolonial Belanda yang pengaruhnya semakin kuat
di dalam keraton.
Lokasi Makam
KH. Samanhudi sebenarnya bersebelahan dengan kawasan kampung batik Laweyan,
Solo yaitu di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Tetapi bila sedang
berkunjung ke Laweyan waktu tempuh ke makam KH.Samanhudi hanya 8 menit dengan
mengunakan kendaraan pribadi. Makam KH. Samanhudi berada di pemakaman umum,
yang untuk masuk ke lokasi terdapat plang kecil tetapi gapura yang besarnya
tertulis makam keluarga besar Mbah Buyut Wongsowidjoyo.
Ketika
memasuki areal pesarean makam keluarga, peziarah harus terus berjalan ke arah
kanan sehingga masuk di areal pemakaman umumnya. Terdapat kijing yang teduh
sehingga peziarah dapat nyaman berdoa. KH. Samanhudi dimakamkan berdampingan
dengan istri Beliau, Ny. Samanhudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar