Lahir di Ghurfah dekat Hawi, Hadramaut pada tanggal 26
Sya’ban 1254 Hijriyah. Guru utama beliau adalah ayahnya sendiri, disamping itu
beliau berguru kepada Habib Ali bin Husin Al-Haddad, Hadramaut. Sedangkan
gurunya di Indonesia : Habib Abdurahman bin Abdullah Al-Habsyi dan Habib
Abdullah bin Muchsin Al-Atthas.
Tidak diketahui tanggal yang pasti kedatangannya di
Indonesia. Beliau mula-mula tiba di Timor, Kupang. Di sini ia tinggal sementara
dan kawin dengan puteri di kota itu yang bernama Syarifah Raguan Al-Habsyi.
Dari perkawinannya ia memperoleh anak yang bernama Muhammad. Setelah lebih kurang
6 tahun ia tinggal dikota itu lalu ia berangkat ke Jawa. Tiba di Jakarta dan
menetap di Kali Bata kira-kira 10 tahun. Beliau terkenal dengan julukan “ Habib
Kuncung “. Juga pernah tinggal di Bogor di rumah Habib Alwi bin Muhammad bin
Thahir Al-Haddad. Habib Kuncung ini selama di Jakarta dan di Bogor tidak pernah
kawin. Habib Kuncung wafat dan dimakamkan di Kali Bata pada umur 93 tahun yaitu
pada tanggal 29 Sya’ban 1345 Hijriyah/1926 M. Muhammad, anaknya datang ke
Jakarta dan kemudian tinggal dan kawin di Pengadegan, Jakarta Selatan. Walaupun
demikian di tidak punya keturunan.
Habib Kuncung ini adalah ahli darkah, artinya saat-saat
orang dalam kesulitan atau sangat memerlukan beliau muncul dengan tiba-tiba. Ia
seorang wali yang mempunyai perilaku yang ganjil.
Sumber dari buku Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi – Idrus
Alwi Almasyhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar