Jumat, 25 Oktober 2013

Puteri Raden Mas Ayu (Putri Mas Ayu)

adalah putri Jawa abad ke-16. Anak dari Gusti Adipati Agung Kanjeng Raden Kusomowijoyo Diningrat (juga dikenal sebagai Raden Mas). Mas Ayu adalah seorang Penari Jawa yang sangat terkenal kecantikan dan kemolekannya di seluruh tanah Jawa. Meski dari kasta berbeda Gusti sudah terlanjur terpesona dan terpaut sehingga menikahi Putri. Mereka menikah di tahun 1500-an awal.
Tentu saja hal itu membuat Orang tua Raden Mas (RM) Manosekoro.


Keberatan atas terjadinya pernikahan tersebut dikarenakan perbedaan status. Untuk memisahkan mereka, diperintahkanlah RM Manosekoro untuk pergi berburu. Karena tidak tau maksud tujuan dibalik perintah ayah handanya itu maka pergilah dia berburu. Sekembalinya berburu, Raden sangat terkejut karena menemukan istananya telah luluh lantak di lahap oleh si jago merah (kebakaran).


Dalam kebakaran itu Istri tercintanya turut korban dan tewas terbakar. Karena patah hati, ia meninggalkan Pulau Jawa mengarungi Samudra bersama Puterinya Raden Mas Ayu yang masih bayi. Sampailah Mereka di Negeri Singapura di pemukiman Rakyat jelata. Sebelum Bermukim di Singapura, RM Manosekoro dan Mas Ayu Puteri menganut agama Hindu. Melalui petunjuk dan bimbingan dari seorang ulama besar (Agama Islam Scholar) Maulana Syaikh Ismail kemudiandengan penuh kesadaran kedua ayah dan anak memeluk agama Islam. RM Manosekoro sang ayah merubah nama menjadi Iskandar Shah ( tidak harus bingung dengan Sultan Iskandar Shah ). Kemudian putrinya, Puteri Raden Mas Ayu diberi nama Siti Faridah.


Setelah dewasa, puteri berparas cantik jelita seperti wajah almarhum sang ibunda. Tentu saja kecantikannya bak ibarat bunga menjadi idaman bagi semua kumbang. Namun kalau sudah jodoh maka tidak akan kemana, suatu hari Puteri Raden Mas Ayu bertemu Tengku Halijah, putri Sultan Singapura. Beberapa jenis pertengkaran terjadi antara dua perempuan yang menyebabkan penemuan garis keturunan kerajaan kedua pemukim '.


Setelah penemuan ini, Sultan Singapura memutuskan untuk menikahi putrinya Tengku Halijah dengan Raden Mas. Pernikahan antara Raden Mas dan baru istrinya Tengku Halijah itu, bagaimanapun, dilanda dengan masalah. Di antara banyak isu, istri baru Raden Mas cemburu pada kedekatan hubungan ayah-anak antara Raden Mas dan Raden Mas Ayu Puteri. Itu tidak membantu bahwa Puteri Raden Mas Ayu mewarisi keindahan luar biasa dari ibunya.


Segera setelah pernikahannya, Raden Mas diserang oleh Tengku Bagus, seorang anggota keluarga Sultan Singapura. Putri Ayu Puteri Nya Mas mencoba untuk membela dirinya dan ditikam oleh keris Tengku. Dia meninggal dari luka-lukanya. Itu tahun 1511. Makamnya, terbungkus kuning keemasan sebagai tanda dari garis keturunan kerajaan, terletak di kaki Gunung Faber di Singapura.



Sumber: http://tuahbugis.multiply.com
Diposkan oleh KI BAYU SEJATI

4 komentar:

  1. MAAF SAYA HANYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA YANG PENGGILAH TOGEL KALAU , AWALNYA ITU SAYA CUMA PENJUAL KERUPUK KELILIN YANG PENDAPATANNYA TIDAK SEBERAPA., SAYA PUNYA TIGA,ANAK DAN HUTAN KAMI PUN TAMBAH MENUMPUK, ANAK JUGA BUTUH BIAYA SEKOLAH,DAN AKHIRNYA SAYA DIPERTEMUKAN DENGAN NOMOR HP MBAH SURYO , DAN MENCERITAKAN SEMUANYA,AKHIRNYA SAYA DI KASIH ANGKA GHOIB 4D, ALHAMDULILLAH ITU PUN TEMBUS,DAN DENGAN ADANYA BANTUAN DARI MBAH SURYO , SEMUA HUTANG SAHUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARANG INI SAYA SUDAH BUKA USAHA SENDIRI!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA DAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN. SENDIRI,BAGI YANG BERMINAT HUB MBAH SURYO DI NOMOR INI ; 082-342-997-888

    BalasHapus
  2. rupanya aku punya gelar raden mas ayu, rupanya ayahku punya rahasia.

    BalasHapus
  3. parah nih orang. gk percaya tuhan

    BalasHapus